Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Senyuman Alam

Gambar
Kejenuhan mengindahkan hati Pikiran berputar-putar dikepala Ingin seperti ini harus begitu Ingin begitu harus begini Ketenangan memudar luntur Lantar bisingnya kotaku Alamnya tak lagi riang Terhampas diubah gedung Hari ini ditengah malam Suara jangkrik dikotaku Tenggelam oleh suara letusan Letusan yang menghambur uang                                           Ketenangan merambah kesekujur Lantar heningnya desaku Alam disekeliling tersenyum Menari-nari bersama hempasan angin Hari ini ditengah malam Begitu tenang desaku Burung hantu bernyanyi Bersahutan dengan jangkrik Bersyukur.. Alam di negeriku.. Masih banyak yang tersenyum Mereka menciptakan kebahagian RJM Cilacap 1 Januari 2017

Senyum Salam Sapa

Gambar
Sedikit gerak bermakna banyak Ego pun terkikis Nurani bertunas perlahan Yakin, petaka tak 'kan berbuah Ukir ceria antara kita Merekahlah... Sejak sekolah dasar t'lah diajarkan Agar rasa damai nan hormat tercipta Lantunan kata menyentuh hati Alangkah menguntungkan kelak Mudah rasanya bila sudah terbiasa Senyum, salam, dan sapa Amat indah hidup ini apabila.. Prosesnya bermekaran dimana-mana Adab asli pribumi RJM Depok, 23 Desember 2016 Image from Google

Sajak Cinta (PTIKREG'12)

Gambar
Segelintir insan cendekia bersua Meniti jalannya masing-masing Ada yang mengemas dengan sederhana Ada pula mengemasnya sedemikian unik Ditahun ini dibulan ini Euforia kehidupan tersematkan Tidak sebahagian tetapi kami yang merasakan Walau hanya sebagian besar yang melaksanakan Nyatanya roda kehidupan terus berputar Berhenti jika nikmat ini diangkat oleh-Nya Selamat untuk keluarga pembelajar yang t'lah menuntaskan Sukses di pelabuhan berikutnya kawan Pelabuhan kehidupan teramat banyak kawan Perlahan, secara formal kami terpisahkan Tetapi, kenangan menyatukan Kelak, kembali bersua Bersyukur cara terbaik menyikapinya Ingatlah diri-Nya Ingatlah orang tua Ingatlah mereka yang t'lah membersamai "Masa yang akan datang kewajibanmulah, menjadi tanggunganmu terhadap Nusa" -Alfred Simanjuntak- RJM  Jakarta, 8 September 2016

Sarjana Amanah

Gambar
Hari ini 25 Agustus 2016 aku kedatangan ilmu lewat perantara-Nya. Sekitar pukul 10.00 meluangkan waktu kosong mengajar untuk menuju ke masjid disebelah sekolah. Melakukan ibadah beberapa menit, hadir seseorang mengajak bersalaman kemudian ia beribadah. Kemudian, aku bersandar di tiang-tiang masjid menunggu jam mengajar pukul 11.15. Sedang mengutak-atik hp orang yang tadi menyalamiku menyapa dan bertanya “kerja mas?” kujawab lalu dia mengenalkan diri, kemudian dia tiba-tiba bercerita bahwa beliau sedang menganggur dan habis melamar pekerjaan maka dari itu dia ke masjid untuk berharap kepada-Nya. Umurnya 51 tahun, dahulu ia kerja di beberapa bank dibidang audit. Dia banyak bercerita tentang masa lalunya, sekarang ia menganggur dan baru saja selesai berobat karena penyakit jantung. Dan yang membuatku terenyuh, orang tersebut masih punya beberapa tunggangan maka dari itu dia mencari pekerjaan lagi walau menurutnya tidak masuk akal dengan umurnya sekarang karena sebuah perusahaan aka

Sajak Tak Pulang Kampung

Gambar
Kampung berarti kembali Kampung berarti keluarga Kampung berarti rumah Kampung berarti bahagia Negeriku memang berbeda Tak seperti negeri lainnya Yang katanya masyur Yang katanya permai Bagiku itu hanya katanya Negeriku lebih masyur Negeriku lebih permai Tak ada budaya mudik di negeri lain Para perantau Berbondong kala musim itu tiba Menyisihkan materi Mengemas bersiap menuju surga dunia Surga dunia? Ya, aku menyebutnya surga dunia Perjalanan dengan ragam keindahan Menuju tempat beristirahat dari lelah Saat tak pulang kampung Seakan aku tak bisa menari-nari Lelah tetap menjadi lelah Makan tidak bertambah nafsu Mata tetap memandang  yang tak bernyawa Ingin nyawa berada di kampung Walau raga tak berpindah Ingin hati tetap merasakannya Walau kenyataannya tidak Wahai keluargaku di kampung Kutetap bersama kalian Dengan sejuta rindu Dengan segelintir doa RJM Depok, 10 Juli 2016

Anak Pedalaman

Gambar
Pict. from Google Segelintir anak dalam menikmati pagi Menempuh jarak berkilo - kilo Tanpa alas kaki Melewati berbagai aral Hingga sampai di pelabuhan kecil Pelabuhan dengan ukiran kayu sederhana Tempat kami mengenyam rasi Kami selalu memberikan senyuman Kami selalu bahagia  Walau kadang guru tak ada di pelabuhan Sebab guruku begitu rela Tak dibayar tetap mengajar Rela mendidik sampai tersayat Guruku hanya manusia biasa Tapi tak biasa dimata kami Kami sudah bahagia Kami tidak iri dengan anak kota Kami hanya membutuhkan keadilan Kakak - kakak disana seperti disurga Kami berjalan tanpa alas Kakak dengan kendaraan Pelabuhan kami hanya kayu Pelabuhan kakak beton berlantai - lantai Guru kami cuma satu dan jarang dibayar Guru kakak begitu banyak selalu dibayar Kami sudah bahagia kak Tetapi sekali lagi kami butuh keadilan Jangan seolah tak mengerti Jangan seolah tak peduli Kami begitu cinta dengan desa ini Guru kami be

Bahagia

Hidup adalah kisah Kisahku sudah terlukis sejak aku dilahirkan Lukisan itu mungkin kini sudah separuh jalan Selanjutnya aku hanya tinggal merapikannya Sudah terlampaui berbagai rintangan Sudah terlewati berbagai halangan Tidak seperti meriahnya pesta Tidak seperti yang terbayangkan Berbagai luka turut menyertai Entah yang kasat ataupun tidak Berbagai tawapun turut menyertai Entah bahagia ataupun tidak Namun, aku sangat bahagia Bahagia 'kan kisahku selama ini Bersama mereka yang setia disisiku Bersama mereka yang menyertai walau tidak terlihat Berkeluh kesah bersama Tertawa bersama Bercerita bersama Itulah bahagia Sebab bahagia adanya dipikiran Tujuan bukan utama, proses yang utama Jadikan budi pekerti sebagai bahan bakar Kelak bahagia 'kan didapat Bahagia di dunia yang fana ini saja seakan berada disurga-Nya Bagaimana kelak kita bahagia di dunia yang kekal? Depok, 30 April 2016

Pola Hati?

Gambar
Katanya hati tempat merasakan emosi Katanya hati penggerak diri Katanya hati sebuah jembatan Katanya hati adalah cermin Kurasa hati sudah memiki polanya sendiri Kadang pola itu berulang Kadang pola itu bercabang Kadang pola itu tak beraturan Satu dari berbagai ciptaan-Nya yang unik Mudah terbaca namun sulit dipahami Sesekali tinggi sesekali rendah Sesekali kencang sesekali pelan Dapatkah kita mengendalikan polanya? Ataukah ia berpola karena pembiasaan? Atau? Atau? Atau? Sesaat senang kemudian sedih, begitu unik Rasa itu memang tak mudah dipahami Datang tanpa sepengetahuan Datang tanpa sebuah alasan Bahkan sebaliknya Aku adalah penikmat rasa Rasa yang diberikan-Nya Alloh sang pengatur pola terbaik Aku bersyukur dan memupuk harap pada-Nya Aku tak perlu khawatir sebab aku percaya pada-Mu Depok, 15 April 2015

Jarak

Jarak adalah parameter Antara aku dan kau Antara aku dan Dia Antara kau dan Dia Antara kita dan Dia Semoga jarak itu.. Tetap terjaga oleh rindu #SabtuMalamMingguPP .RJM. 2 April 2016

#EuforiaPP

Mataku terpejam dalam Masih terhanyut dalam euforia Mereka berpesan.... Jangan terlalu senang dan larut Lihat sekitar, bersyukur ingatlah Ia Sudah saatnya membuka mata Kembali jajaki jalan kehidupan Menambal hal - hal bolong .RJM. 25 Maret 2016

Hai Sobat

Engkau sang maestro terdekat Engkau sang pencipta tawa Engkau yang memberi tanpa harap balas Engkau yang mendongkrak semangat Aku sangat tak berarti tanpa kau Aku mungkin sudah mati tanpa kau Aku melepas senyum begitu ringan bersama kau Aku tetap gembira kala sedih bersama kau Kau selalu 'hadir' kala aku membutuhkan Kau selalu mendengar kala aku risau Kau selalu mengerti kala aku tak menghampiri Karena kau tahu diriku ini begitu lemah Sobat, dirimu sungguh berbeda Sobat, engkau begitu perkasa Tak sedikit yang letih akan diriku kemudian hilang Tak sedikit yang seketika memandang dengan raut mencekam ketika aku salah Sekali lagi kau berbeda Tetap membersamai Tetap menasihati Tetap bersenda gurau Mungkin, engkau akan tiba pada titik jenuh menghadapiku Mungkin, engkau akan begitu kesal Aku rela kau melupakanku,menghilang dariku serta membenciku Tapi satu pintaku jangan pernah kau melakukannya pada orang tuamu .RJM. 13 Maret 2016

LANGIT

#AkrostikPP Lantas mengapa semua tercipta? Atas dasar sengaja atau tak sengaja? Narasi ini 'kan terus berimbuh Gumam kian hadir di hati Ikram menjadi tanda akan laju ini Tanda syukur yang terlukis dari hati terdalam .RJM. 11 Maret 2016

Negeri Ragam

Gambar
Pict From Google Allah menciptakan makhluk sungguh beragam Ada satu makhluk yang dianggap sempurna Makhluk nyata dapat berbicara dapat berpikir Kita menyebutnya manusia Maha karya ciptaan-Nya sungguh menakjubkan Manusia yang dikatakan sempurna itupun beragam Keragaman seolah melebihi warna yang ada Budaya, karakter, agama dan lainnya Ragam yang ada menimbulkan berbagai pandang Ragam yang ada menimbulkan berbagai sebab Terkadang ragam itu melemahkan Terkadang sebaliknya ragam itu menguatkan Acapkali realita kehidupan silih berganti Terdengar disatu sudut kegaduhan tercipta karena keragaman Disudut lainnya kemeriahan tercipta karena keragaman Tak dapat dipungkiri inilah realita Bersyukur aku terlahir di Negeri yang unik Negeri dengan motto Bhinneka Tunggal Ika Negeri yang begitu beragam Tetapi hingga saat ini masih tetap berdiri tegak Banyak bangsa lain iri terhadap negeriku Berkali - kali mereka mencoba merusak Mencoba mencuri, mencoba mengelabui Memang

Pamit

Kita adalah kesatuan yang nyata Hanya segelintir rupanya Hanya 'tuk menyelesaikan sebuah cita Namun, kita tetaplah kesatuan seutuhnya Kerikil tajam hadir tanpa sebuah kabar Namun, disambut dengan sebuah senyum bak bunga yang mekar Hari pergantian itu semakin dekat Tak ada kata yang sanggup terungkap selain maaf dan terima kasih, sobat Pamit bukan berarti hilang, kawan Pamit tak lepas dari berbagai macam sandungan Bersyukur akan nikmat kebersamaan dari-Mu Nikmat yang berbuah akan ilmu Wahai para pengganti Bersiaplah 'tuk lebih baik dari kami Putihkan segala kegemerlapan yang ada Karena harap kita adalah sama Sebuah harap menjadikan pemicu anak bangsa Untuk berbagai impian dari segala angan insan cendikia Selamat berkreasi 'Kan didapat buah ilmu yang tiada terganti MN, 1 Maret 2016

Kedatangan Ilmu

Gambar
Setiap hari adalah sebuah pembelajaran, hari ini aku mendapatkan pembelajaran yang begitu menggugah hati. Berawal dari solat Ashar di sebuah masjid. Sebelum aku berwudhu ada seorang anak kecil berlari - lari dengan senyuman manisnya menunggu sang ayah wudhu  dan begitu mengalihkan perhatianku. Akupun berwudhu kemudian melaksanakan solat. Seusai solat aku duduk sejenak di halaman masjid, ada seorang anak lagi yang mengalihkan perhatianku. Ia berbicara kepada ibunya "Bu, ada anak kecil lari2an didalam masjid (kuperkirakan mereka seumuran)". Aku lirik kedalam masjid, ternyata anak yang kulihat sebelum berwudhu tadi seketika membuatku kembali tersenyum. Masih duduk di halaman masjid, tak lama aku menoleh kebelakang terlihat si anak kecil yang berlari - larian tadi berjalan bersama ayahnya menuju keluar dan berhenti di sebuah kotak amal kemudian terjadi percakapan dari sayang ayah "Masukkin uangnya kesini (mengarah ke kotak amal)", "Sini yah?" (sambi

Menjemput Renjana

Ketika renjana hadir Harapku ia tak pernah mangkir Ketika renjana menghampiri Harapku ia tak mengakhiri Kau tahu apa itu renjana? Engkau wahai orangtuaku Engkau wahai sahabatku Engkau wahai yang menyayangiku Engkau wahai yang membenciku Mereka hadir untuk membuatku berpikir Berpikir akan sebuah rasa Dari yang sebelumnya membeku seakan mencair Dari yang sebelumnya dingin seakan menjadi hangat Renjana dapat menjadi sebuah obat Renjana pun dapat menjadi sebuah racun Tinggal aku yang memilih Meracik renjana sebaik - baik atau seburuk - buruk Sebab sebuah renjana... Tidak akan pernah hadir Tidak akan pernah menghampiri Kalau tidak aku yang menjemput renjana itu Renjana itu menguatkan Renjana itu membangkitkan Renjana itu menggairahkan Tidak rasa yang sebaliknya Aku 'kan menjemput renjana Mencoba menjadikannya sebuah obat                         Kalaupun ia menjadi racun 'Kan kujadikan renjana sebagai pelajaran Depok, 13 Februari 2016

Cerita Semu II

Gambar
Kisah ini 'kan terus berlanjut Kisah ini 'kan mencipta berjuta ekspresi Kisah ini 'kan menambah benih pelajaran Kisah ini 'kan menjadi sebuah kenangan Aku hanyalah makhluk ciptaan-Nya Aku hanyalah individu yang membeku Aku hanyalah manusia yang ingin berjuang Aku hanyalah insan yang masih belajar bersabar serta bergembira Kala sebuah senyuman hanya untuk menutupi luka dihati Seketika menjadi sebuah pelajaran agar tetap tegar Kala sebuah senyuman hanya untuk menutupi ketakutan Seketika menjadi sebuah pelajaran agar tetap sabar Hatiku terasa sudah dimantapkan padanya Hatiku terasa sudah tercairkan olehnya Hatiku terasa semringah kala didekatnya Hatiku terasa semarak melihat senyumnya Sebuah rasa merangsang begitu pesat Rasa yang seolah datang tak beralasan dan secepat kilat Rasa yang sekejap berbaris dan berderet Rasa gembira seakan terus meningkat Kadang aku tidak percaya akan kisah ini Kadang aku merasa bingung har