TONGGAK BANGSA!!

 “Sentuhan angin waktu siang
Kibarkan satu kain bendera usang
Di halaman sekolah dasar
Di tengah hikmat anak desa nyanyikan lagu bangsa
Bergemalah
Tegap engkau berdiri walau tanpa alas kaki
Lantang suara anak - anak disana
Kadar cinta mereka tak terhitung besarnya
Walau tak terucap namun bisa kurasa
Bergemalah
Ya ha ha hau
Harapan tertanam
Ya ha ha hau
Tonggak bangsa ternyata tak tenggelam
Dengarlah nyanyi mereka kawan
Melengking nyaring menembus awan
Lihatlah cinta bangsa di dadanya
Peduli usang kain bendera”
-Lirik lagu Siang Pelataran SD Sebuah Kampung-


Lagu Siang Pelataran SD Sebuah Kampung ini tidak hanya sebuah lirik semata. Aku menyaksikan sendiri dengan mata telinga dan kepala. Saat ini aku sedang melaksanakan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa di ujung Kecamatan Jatiluhur, Desa Cikaobandung. Desa yang begitu ramah penduduknya. Terutama anak – anak di desa ini begitu ramah, sangat menghormati kami. Awal pertama datang beberapa diantara mereka yang sering bermain di penginapan kami, langsung bersalaman dengan kami. Seketika hati berbisik andai saja anak – anak di kota yang ramai itu seperti ini. Setiap kali mereka bermain dihalaman penginapan selalu yang mereka dahului adalah bersalaman dengan kami. Ternyata tidak hanya di sekitar tempat penginapanku warga serta anak – anak yang begitu ramah.

Pertama kali ke SD pun, kami disambut oleh guru – guru yang ramah. Ketika di izinkan masuk kekelas disambut dengan ramah. Keesokan harinya ketika kita sampai sekolah lagi murid – murid SDN 01 Cikaobandung langsung menghampiri untuk menyalami kami. Begitu sumringah sekali hatiku bergetar tak berirama. Sampai di kesempatan kami diberikan waktu satu minggu untuk mengajar. Ketika di dalam kelas seperti murid – murid di berbagai SD, seperti diriku kala beberapa waktu lalu. Susah diatur, belajar semaunya, bermain dikelas, ingin cepat pulang. Tetapi yang kukagumi dari anak – anak di SDN 01 Cikaobandung ini adalah mereka begitu bergembira ketika bernyanyi dan sangat antusias. Terutama bernyanyi lagu – lagu wajib nasional. Ketika sudah jenuh belajar mereka berteriak “Pak nyanyi pak!” kemudian aku bertanya “Mau nyanyi apa?” , “Sorak – sorak bergembira”. Seketika mereka langsung menyanyi dengan penuh semangat. Lagi – lagi hatiku dibuat takjub turut senang dan bangga.


Mereka begitu tertuang dalam lirik lagu Iwan Fals tersebut. Suara lantang saat bernyanyi bersama – sama menyanyikan lagu bangsa. Tepat sekali mereka tidak mengucapkan sungguh cinta kepada negeri ini, tapi aku melihat dengan jelas dan sangat merasakan kalau mereka menebarkan buih – buih cinta kepada negeri ini. Aku tak khawatir kelak Indonesia ‘kan terelalisasikan kata – kata pesimis yang sering keluar dari mulut kita, karena aku yakin akan tetap ada penerus – penerus bangsa yang setia dengan bangsa ini (Indonesia). Harapan tertanam, tonggak bangsa tidak tenggelam!!

Cikaobandung, Jatiluhur 18 Agustus 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ajari Aku Cara Belajar

Fatamorgana Kemerdekaan Diri