Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ @Desa Pisangan, Karawang

“Jangan berhenti belajar sampai LELAH mengikutimu dan jangan pernah berhenti belajar sampai GAGAL mengikutimu” –Sharlynesinsky- Sunday – Oct 14

Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ (PKM UNJ), Jumat s/d Minggu, 1-3 Mei 2015 di Desa Pantai Pisangan Cemara, Karawang. Agenda ini merupakan rangkaian ketiga dari acara PKM UNJ. Peserta berangkat bersama menggunakan Kereta yang berangkat dari stasiun Jakarta Kota menuju stasiun Karawang. Sekitar pukul 08.00 peserta PKM UNJ 2 sudah mengantri di depan loket. Dengan membayar tiket seharga Rp 6.000,- peserta PKM UNJ 2 sudah siap berangkat menuju Karawang. Kereta tiba di stasiun Jakarta Kota pukul 10.15 wib
Berangkat sekitar pukul 10.20 wib dari stasiun Jakarta Kota, kemudian kereta tiba pukul 11.55 wib tepat Adzan Dzuhur di stasiun Karawang. Setelah tiba di stasiun Karawang, peserta putra segera menunaikan sholat jumat di masjid terdekat, dan putrinya menunggu di ruang tunggu stasiun. Setelah selesai sholat jumat dan sholat dzuhur dilanjutkan dengan makan siang bersama. Setelah itu, peserta melanjutkan kembali perjalanan menuju Desa Pantai Pisangan Cemara dengan menggunakan angkot 02.
Perjalanan ditempuh selama kurang lebih dua jam, tiba di Desa Pantai Pisangan Cemara pada pukul 16.00 wib, dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah. Selesai sholat ashar, peserta kemudian berkumpul kembali di halaman masjid dan dibukalah acara dari PKM UNJ 2 ini dengan membaca basmallah, tilawah, dan sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana yaitu Aji Handoyo (FE 2012) disusul sambutan dari ketua BEM UNJ Ronny Setiawan dan terakhir sambutan dari Kepala Bagian Kemahasiswaan UNJ yaitu pak Uded Darussalam. Selanjutnya panitia membacakan tata tertib.
Selesai pembacaan tata tertib, kami sebagai peserta lumayan menunggu lama untuk pembagian rumah tinggal sementara. Dan Alhamdulillah berkat negosiasi para panitia kami mendapatkan rumah tinggal sementara, setelah sampai di rumah kami berkenalan dengan penghuni rumah berbincang – bincang terkait apa yang mereka lakukan sehari – hari. Kepala keluarga ditempat tinggal kami bernapa pak Kasman. Setiap paginya didepan rumah ibu Kasman berjualan, ada nasi uduk, bubur ayam, gorengan, dll.
Sekitar pukul 20.00 wib kami kembali berkumpul di masjid sekitar untuk melanjutkan kembali acara yaitu presentasi hasil kunjungan ke Kementerian dari masing-masing kelompok. Tepat pukul 22.00 wib sesi presentasi ini ditutup walaupun belum selesan dan dilanjutkan besok hari. Kami kembali ke rumah masing-masing.
Hari kedua di Desa Pantai Pisangan Cemara diawali dengan sholat subuh berjamaah di masjid bagi peserta putra dan peserta putri melaksanakannya di rumah. Pada acara ini kami diharuskan memasak sendiri, karena ibu Kasman berjualan dan biasanya memasak dari jam dua pagi. Kelompok kami yang putri turut membantu ibu Kasman untuk memasak baru kemudian mereka memasak untuk kelompok kami. Rata - rata warga di desa ini memiliki pekerjaan sebagai pekerja dari tambak ikan, udang maupun garam. Sedangkan perempuannya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Di desa ini hanya memiliki satu SD yaitu SD Cemara Jaya, sedangkan untuk bersekolah SMP maupun SMA harus pergi ke luar desa.
Pukul 07.00 kami kembali ke masjid untuk melanjutkan presentasi kementerian yang belum selesai dan dilanjutkan dari hasil kunjungan ke BEM dari kampus lain. Kunjungan ke BEM dari kampus lain tersebut terdiri dari BEM BSI Jakarta, BEM Universitas Indonesia, BEM Polimedia Jakarta, BEM PNJ, BEM STEI SEBI, BEM Rema UPI Bandung, BEM Universitas Esa Unggul, BEM Universitas Padjadjaran, BEM KM ITB, dan BEM KM IPB. Selama presentasi berlangsung terjadi diskusi menarik terutama tentang sitem pengkaderan dari masing-masing BEM tersebut serta kelebihan dan kekurangan BEM tersebut yang menjadi pembeda dengan BEM UNJ.
Pukul 11.00 wib, kami kembali ke rumah masing-masing untuk masak makan siang dan dilanjut dengan sholat dzuhur. Acara dilanjutkan kembali pada pukul 13.30 wib yang dilanjutkan dengan sesi presentasi kembali yaitu presentasi hasil kunjungan ke unit – unit pengelola UNJ. Presentasi pertama di mulai dengan kelompok yang berkunjung ke UPT Humas UNJ, dilanjut dengan pemaparan dari UPT Poliklinik UNJ, UPT BAAK UNJ, UPT Pelayanan Bahasa, UPT Lembaga Pengabdian Masyarakat UNJ, UPT Pendalaman Pengalaman Lapangan UNJ, UPT Badan Administrasi Unit Keuangan UNJ, UPT Perpustakaan UNJ, UPT Pustikom UNJ dan yang terakhir dari Niaga Parking. Selama berlangsungnya presentasi, banyak sekali dari kami yang ingin bertanya akan tetapi dengan pembatasan hanya satu orang dalam setiap presentasi yang boleh bertanya banyak yang belum berkesempatan untuk bertanya. Presentasi tersebut belum selesai pada hari itu karena dilanjutkan dengan pemaparan materi Counter Intelligent.
Pukul 15.30 wib kami pindah kehalaman masjid untuk materi pertama pada PKM UNJ 2 ini yang dibawakan oleh Bang Azis selaku presiden Sedekah Harian, jurnalis di media online Berita Satu dan aktivis BEM UNJ di era 2003-an. 
Bang Azis menjelakan apa itu intelligent, bagaimana intelligent itu bekerja dan pengalamannya yang pernah berhubungan dengan intel-intel. Intelligent adalah sebuah tim yang bekerja untuk mendapatkan informasi mengenai isu yang akan digulirkan oleh pemerintah. Biasanya seorang intel akan berpenampilan menjadi penjual gorengan hingga menjadi mahasiswa. Pada era presiden Abdurrahman Wahid banyak intel-intel yang diturunkan untuk mengawasi pergerakan mahasiswa pasca presiden Soeharto. Intel-intel ini biasanya juga melakukan penyadapan terhadap telepon dari si target tersebut.
Selesai materi dari bang Azis ini dilanjutkan dengan sesi materi kedua dari bang Akmal Diky seorang aktivis BEM UNJ di era tahun 2008-an. Materi yang disampaikan oleh bang Diky ini adalah materi mengenai Public Relation.
Bang Diky mengawali materinya dengan bercerita terlebih dahulu mengenai kayanya Indonesia dengan cara yang amat menarik yaitu bertanya kepada kami para peserta. Ia juga bercerita tentang sosok Soekarno, sosok yang ditakuti oleh berbagai Negara lain.
Setelah itu bang Diky kemudian memaparkan kembali tentang perbedaan dari public relation dan humas. Bahwa public relation adalah suatu fungsi dari struktur kelembagaan, bagaimana lembaga tersebut mampu membangun jaringan baik secara personal maupun kelembagaan. Sedangkan humas sendiri adalah kemampuan individu untuk melakukan kontak dengan masyarakat. Humas itu berada dalam Public Relation.
Selain itu bang Diky juga sedikit menjelaskan terkait personal branding, setiap individu ataupun kelompok harus memiliki personal branding. Bahkan tim dari presiden sekarang kita ini dengan sukses membuat personal branding bahwa pak Jokowi itu adalah orang susah, suka blusukan, dsb. Pada materi kedua ini sangat menarik dan interaktif, sebab bang Diky juga bercerita tentang isu – isu terkini dan tentang pengalamannya.
sekitar sepuluh menit sebelum adzan maghrib materi selesai. Sebelum kembali menuju rumah masing-masing kami diberikan tugas kembali untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari itu. Tugasnya adalah untuk mewawancara warga sekitar mengenai pendapatnya tentang pendidikan di Indonesia serta berphoto bersama dengan media yang telah dituliskan tulisan: “Selama Hari Pendidikan Indonesia, 2 Mei 2015, #PKMUNJ2015” dan kemudian diunggah di akun sosial media masing-masing yang kemudian di-tag ke akun sosial media dari BEM UNJ ini.
Setelah magrib kami melanjutkan agenda memasak, kali ini makanan yang dibuat akan dimakan bersama dengan warga sekitar. Malam itu bertemakan “Ramah – Tamah”. Acara Ramah – Tamah dibuka dengan basmallah dan tilawah dianjutkan dengan pembukaan dari ketua pelaksana, ketua BEM UNJ, dan Ust. Kampung Pisangan sekaligus doa dari beliau. Kemudian acara utama adalah makan bersama dengan para warga. Sekitar pukul 10.00 acara selesai dan kami semua kembali kerumah untuk istirahat.
Hari terakhir di desa Pisangan Cemara ini diawali dengan sholat subuh berjamaah dan sarapan bersama. Setelah itu dilanjut dengan agenda pengabdian masyarakat. Jadi, peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu; 3 orang untuk memasak makan siang, 4 orang untuk melakukan kerja bakti bersih-bersih pantai dan sisanya melakukan pengajaran bagi anak-anak disekitar. Sebenarnya tidak hanya peserta yang melakukan pengabdian masyarakat ini melainkan pengurus BEM UNJ itu sendiri ikut terlibat didalamnya.
Bersih-bersih pantai diawali dengan memungut dan memisahkan sampah mulai dari sampah yang tidak bisa diurai dan sampah yang bisa diurai dikumpulkan di dalam satu titik. Selain itu, bersih-bersiha pantai ini juga melakukan pembersihan bagi selokan disekitar rumah dan perbaikan jalan.
Tim pengajaran pun tak kalah serunya. Kebetulan saya berada pada tim pengajaran ini. kami harus menjemput anak-anak terlebih dahulu yang kemudian diajak bermain sambil belajar. Kita bermain di halaman sekolah SD Pisangan. Anak-anak yang rata - rata masih duduk dibangku SD ini diajak bernyanyi bersama mulai dari teko kecil hingga Indonesia Raya, dan juga bermain permainan menarik dengan sedikit pemberian hadiah (makanan ringan). Sekitar pukul 08.30 kami berjalan menuju halaman masjid, dengan bernyanyi bersama lagu – lagu anak. Dan ketika sampai di halaman masjid pun kami sesekali melakukan permainan yang membuat anak – anak tertawa dan terlihat begitu senang.


Selesai acara masak dan pengabdian masyarakat ini, dilanjutkan dengan materi terakhir mengenai Kapita Selekta dari BEM UNJ serta diskusi mengenai rencana strategis yang dipandu oleh Ronny Setiawan dan Irvandi Faisal selaku ketua dan wakil ketua BEM UNJ 2015.
Selepas dzuhur acara ditutup dan dilanjutkan dengan photo bersama dan perjalanan pulang kembali ke rumah masing-masing. Kami pulang kerumah menggunakan tiga truk besar yang sudah disewakan oleh panitia, suatu hal yang lumayan mengejutkan bagi saya, dan teramat menarik.
Rangkaian acara PKMUNJ 2 ini sudah selesai namun, pada 9 Mei 2015 nanti masih ada rangkaian terakhir PKMUNJ terkait pengabdian masyarakat.

#HidupRakyatIndonesia
#IndonesiaKaya
#HidupPendidikanIndonesia
#PKMUNJ2015



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ajari Aku Cara Belajar

Fatamorgana Kemerdekaan Diri