Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

365 Hari

Gambar
Sepasang kaki menemani Kemana aku berlari Sepasang mata menemani Apa yang ingin kuamati Sepasang tangan menemani Bagaimana aku berkreasi Sepasang telinga menemani Menikmati segala bunyi Hidung turut menemani Mengendus bermacam wangi Tidak pernah merasa sepi Selama 365 hari kulalui Bersyukur tak henti - henti Berharap di hari nanti Aku berlari dengan hati - hati Aku mengamati dengan teliti Aku berkreasi menghasilkan seni Aku mendengar bunyi nan permai Aku mencium wangi - wangi menyejuk hati Perlahan menggapai impi Usahakan yang terbaik walau apa yang terjadi Bersama doa yang selalu menyemangati Hingga kelak aku tak lagi di bumi image from Google Depok, 31 Desember 2015

Lucunya Diriku

Gambar
Kesederhanaan tidak mudah dimasak, tidak pula mudah dilihat. Kesederhanaan sesuatu yang dilakukan dengan hati ketika aku mengindahkannya juga tak pernah merasa letih dan sedih kala kesederhaan itu tercipta. Aku yang terlihat mati diberbagai mata akan tetap ada mata yang melihatku hidup, aku yang terlihat tak berguna diberbagai mata akan tetap ada mata yang melihatku berguna, aku yang terlihat lemah diberbagai mata akan tetap ada mata yang melihatku kuat, aku yang terlihat bodoh diberbagai mata akan tetap ada yang melihatku cerdas dan seterusnya. Itulah kesederhanaan, sebab hidup ini amatlah indah. Dalam kesederhanaan itu aku membebaskan pikiranku dari berbagai beban kerumitan. Lebih nikmat memanjakan diri dengan hal kecil yang istimewa bagaimana aku bisa menertawakan diri sendiri sebelum orang lain menertawakannya dengan cara ini aku dapat menenangkan hati. Karena, "Bahagia itu sederhana". Depok, 17 Desember 2015

Siasat

Gambar
Dulu bintang-bintang itu saling membantu, ada perasaan senasib sepenanggungan, bahkan seperti seorang kakak dan adik. Sekarang seakan mereka saling menjauhi dan terbatasi oleh laut yang sangat luas, apakah dapat kembali seperti dahulu? Gelap malam nan indah karena bintang, tapi kemana perginya bintang - bintang itu? apa ia tertutup awan? entah. Bebas menganut paham apapun, tetapi bawa nilai-nilai kebaikan dari paham yang kita yakini. Mungkin aku srigala berbulu domba? atau buah manis berulat dalamnya? Karena aku memang 'binal'. Sebab mata adalah panca indra yang paling cepat pengaruhnya terhadap hati. "Semua jemari sudah dibersihkan namun, masih saja terlihat kotor." torehkan warna di dalam dada menyelaraskan jiwa dan raga menuliskan kharisma menunaikan kewajiban mengemban cita hidup dalam kesatuan hati gembira mari bersalam hati, berbagi senyum, membuka jiwa hingga semua berlalu dan baik - baik saja hingga jemari menuliskan sebuah karisma